UUI dan Koalisi NGO HAM Teken MoU, Tingkatkan Kesadaran Sosial Mahasiswa

Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) terus memperluas jaringan kemitraan strategis dengan berbagai lembaga eksternal.

Rifki Sani

11/12/20252 min read

BANDA ACEHUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) terus memperluas jaringan kemitraan strategis dengan berbagai lembaga eksternal.

Kali ini, UUI menjalin kerja sama dengan Koalisi NGO HAM sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memperkuat kesadaran sosial dan kemanusiaan di kalangan mahasiswa.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan langsung oleh Rektor UUI Dr Mutiawati MPd dan Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Khairil SH di kantor Koalisi NGO HAM, Banda Aceh, Senin (10/11/2025).

Tidak hanya itu, UUI melalui Fakultas Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan (FS2IP) juga menjalin kerja sama MoA dengan NGO HAM yang ditandatangani Dekan FS2IP Dr Herawati SPdI SPd MA dan Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Khairil SH.

Dari pihak UUI, turut hadir Wakil Rektor III Soraya Lestari SE MSi, Direktur Direktorat Kerja Sama, Kampus Merdeka, Kemahasiswaan dan Alumni (DK2MKA) Tibyan Asyukri BPsych MSi, dan serta Ketua Program Studi Hukum UUI Eva Susanna SH MH.

Herawati mengatakan kerja sama ini mencakup berbagai bidang, antara lain kegiatan sosial, pendidikan, serta advokasi kemanusiaan.

“Implementasi dari program ini nantinya meliputi antara lain meliputi pelaksanaan seminar, lokakarya, magang mahasiswa, hingga kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada nilai-nilai keadilan dan hak asasi manusia.

Sementara Soraya menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam isu-isu kemanusiaan.

“Melalui kerja sama ini, mahasiswa UUI dapat memperluas wawasan tentang hak asasi manusia sekaligus menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan akademik dan sosial mereka,” ujarnya.

Kerja sama antara UUI dan Koalisi NGO HAM diharapkan menjadi pintu pembuka bagi program-program berkelanjutan yang berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia Aceh yang berkarakter, kritis, dan berempati terhadap masyarakat.(*)